Laman

Kamis, 25 November 2010

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BALINA AGUNG PERKASA


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi antar variabel penelitian menggambarkan nilai masing-masing variabel dilihat dari pearson correlation dengan tingkat signifikansi sebesar 0,01 yang artinya ada hubungan antar variabel.

4.2 Analisis Faktor
Dalam penelitian ini analisis faktor dipergunakan dalam situasi untuk mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari satu suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan didalam analisis multivariate selanjutnya. Sebagai landasan untuk menganalisis digunakan KMO and Bartlett’s test suatu indeks yang digunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor. Dengan KMO di 0,1berarti factor analisis tepat, dan kurang dari 0,1 analisis faktor dikatakan tidak tepat. Dan Component Matrix digunakan untuk memuat semua factor loading dari semua faktor variabel pada semua factor extracted. Karena nilai KMO ≥ 0,1 untuk setiap variabel maka faktor analisis dikatakan cukup dan dapat diproses lebih lanjut.


4.3Hasil Penelitian
     Hasil Persamaan  Regresi Linear Sederhana
Dari hasil analisis regresi sederhana  pada penelitian ini diperoleh hasil persamaan regresi yang menyatakan persamaan pengaruh Motivasi Kerja  (X) terhadap Prestasi Kerja (Y) adalah sebagai berikut:

Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan pengaruh Motivasi Kerja (X) terhadap Prestasi Kerja  (Y) yaitu :
Y =  -93,6 + 2,7

Sehingga diperoleh T hitung sebesar 1,714 . Maka dapat diketahui bahwa  T hitung = 1,714 > T tabel = 1,638 berarti terdapat adanya pengaruh Motivasi Kerja  terhadap Prestasi Kerja  sebesar 57,76 %

4.4Koefisien Determinasi (r2)
     Koefisien determinasi dari hasil regresi sederhana menunjukkan kejelasan perubahan variabel dependen.   Maka nilai koefisien determinasi  sebesar 57,76 % . Menunjukkan bahwa Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang  besar terhadap Prestasi Kerja. Pengaruh variabel (X) yaitu Motivasi Kerja terhadap variabel (Y) Prestasi Kerja  adalah sebesar 57,76 %. sedangkan sisanya sebesar 42,24% dipengaruhi oleh variabel lain, seperti faktor motivasi internal dan eksternal. Dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif motivasi kerja terhadap prestasi kerja sebesar  57,76 %.

4.5 Pembahasan Penelitian 
·         Menentukan variabel X (motivasi kerja) dan variabel Y (Prestasi kerja
·         Membuat tabel regresi sederhana

2.  Masukan ke persamaan regresi linier sederhana
Y= a + b(X)
            Y =  -93,6 + 2,7
Konstanta sebesar -93,6  menyatakan bahwa jika tidak terdapat variable motivasi kerja maka tingkat prestasi kerja karyawan yang dihasilkan sebesar 2,7. Koefisien regresi dari variabel Motivasi Kerja (X) sebesar 2,7 menyatakan bahwa setiap adanya upaya penambahan motivasi kerja, maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 2,7. Tingkat signifikansi koefisien motivasi kerja (X) lebih besar dari alpha (0,1). Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah adanya pengaruh motivasi kerja paling dominan  secara individual terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Balina Agung Perkasa.
3.      Menentukan besarnya koefisien kolerasi dan koefisien determinasi


4.  Menentukan besarnya kesalahan estimasi








              
   
 




5. Pengujian Hipotesis 
 7.   Keputusan : Terima Ho tolak Ha
 8. Kesimpulan : jadi pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan memiliki pengaruh yang positif sebesar 57,76 %.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar