Nama : HENI PUJIARTI
Npm : 10208585
Kelas : 3EA10
PENDAHULUAN
A. BUDAYA
Budaya adalah kompleks nilai, gagasan, sikap, dan simbol lain yang bermakna melayani manusia untuk berkomunikasi, membuat tafsiran, dan mengevaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dan nilai-nilainya diteruskan dari satu generasi ke generasi lain. Pengaruh lingkungan budaya memiliki 2 elemen, yaitu:
1. Elemen Abstrak
Seperti nilai, sikap, gagasan, tipe kepribadian.
2. Elemen Materil, mencakup benda-benda seperti : buku, komputer, peralatan, gedung, produk spesifik.
Sikap & Perilaku yang Dipengaruhi Budaya
• Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)
• Komunikasi dan bahasa
• Pakaian dan penampilan
• Makanan dan kebiasaan makan
• Waktu dan kesadaran akan waktu
• Hubungan keluarga, organisasi, dan lembaga pemerintah
• Nilai dan norma
• Kepercayaan dan sikap
• Proses mental dan belajar
• Kebiasaan Kerja
Budaya Populer
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya populer dinikmati bersama oleh semua masyarakat yang melewati batas negara, bangsa, agama, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Mowen dan Minor (1998) mengartikan budaya populer sebagai budaya masyarakat banyak Budaya populer :
• Mudah dipahami oleh sebagian besar anggota masyarakat, dan tidak memerlukan pengetahuan yang khusus untuk memahaminya.
• Bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat suatu bangsa
• Bisa diperoleh dan dibeli dengan mudah.
• Akan mempengaruhi perilaku konsumen, Jenis budaya popular Iklan, televisi, musik, radio, pakaian & asesoris, games, film, komputer.
B. KELAS SOSIAL
Pengertian Kelas Sosial
Menurut U. Sumarwan (2000) Kelas Sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang berbeda.
Kelas Sosial
• Mengelompokkan keluarga atau rumah tangga, bukan konsumen sebagai individu.
• Akan mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi oleh seorang konsumen atau sebuah keluarga Mempengaruhi jenis produk, jenis jasa dan merek yang dikonsumsi konsumen.
• Mempengaruhi pemilihan toko, tempat pendidikan, dan tempat berlibur dari seorang konsumen.
Perbedaan Kelas Sosial
Akan menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup, nilai-nilai yang dianut yang dapat mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang atau keluarga.
Penentu kelas sosial menurut Engel et. Al. (1994)
a) Pekerjaan
Sangat mempengaruhi gaya hidup dan satu-satunya basis terpenting untuk menyampaikan prestise, kehormatan dan respek.
b) Prestasi Pribadi
Individu yang berhasil / bereputasi baik cenderung akan diceritakan orang. Hal ini akan menempatkan posisinya di mata masyarakat.
c) Interaksi
Orang merasa paling senang bila berada bersama orang dengan nilai dan perilaku yang sama. Interaksi biasanya terbatas pada kelas sosial langsung seseorang.
d) Pemilikan
Keputusan pemilikan akan sesuatu dapat menentukan kelas sosial seseorang dilihat dari jumlah pemilikan dan sifat pilihan.
e) Orientasi Nilai
Nilai yaitu kepercayaan bersama mengenai bagaimana orang harus berperilaku, menunjukkan kelas sosial dimana ia berada.
f) Kesadaran Kelas
Individu yang relatif sadar akan perbedaan kelas lebih mungkin berasal dari kelas yang lebih tinggi.
C. PENGARUH PRIBADI
Pengaruh pribadi kerap memainkan peranan pentingdalam pengambilan keputusan konsumen.
Jenis Kelompok Acuan
• Kelompok Formal adalah kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi.
• Kelompok Informal adalah kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan sifat keanggotaan tidak tercatat.
• Kelompok Aspirasi adalah kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai maupun perilaku dari orang lain yang dijadikan kelompok acuannya.
• Kelompok Disosiasi adalah seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi dengan kelompok acuan.
Komunikasi Lisan
Seorang Konsumen seringkali meminta pendapat mengenai produk dan jasa kepada teman, keluarga atau kelompok acuan lainnya. Proses Komunikasi dengan kelompok acuan dilakukan secara lisan Kelompok acuan yang memberikan pendapat atau opini disebut pemberi pengaruh atau pemimpin opini (Opinion Leader).
D. KELUARGA & RUMAH TANGGA
Keluarga yaitu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Rumah tangga dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Rumah Tangga Biasa adalah seorang atau kelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya mengurus kebutuhan sehari-hari bersama menjadi satu.
• Rumah Tangga Khusus adalah orang- orang yang tinggal di asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola oleh suatu lembaga, dan kelompok orang yang mondok dan berjumlah 10 orang atau lebih.
E. SITUASI
Menurut Engel, et.Al (1994) pengertian situasi adalah pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi Konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu menurut Mowen dan Minor (1998).
5 Karakteristik Situasi Konsumen
1. Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
2. Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut
3. W a k t u
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen.
4. T u j u a n
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5. Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa- gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Jenis Situasi Konsumen
1. Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yang dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, brosur.
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan di depan toko.
2. Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami atau dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
3. Situasi Pemakaian
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
Bentuk Utama Pengaruh Situasi
• Lingkungan Fisik Toko Eceran – Lingkungan Toko
a. Lokasi Toko
Lokasi Toko sangat mempengaruhi keinginan seorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Para Pedagang Kaki Lima adalah orang yang paling tahu mengenai pentingnya lokasi.
b. Layout toko
Layout toko mencakup tata letak produk, kasir dan arus konsumen di dalam toko. Tata letak yang baik akan membantu produsen agar bisa menampilkan produknya dengan baik, memudahkan konsumen berbelanja, dan meningkatkan efisiensi kerja perugas.
c. Musik
Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan suatu toko. Tata suara penting sebagai media komunikasi langsung antara pengelola toko dengan konsumen. Suatu hasil penelitian menyatakan bahwa musik dengan tempo lambar menyebabkan waktu berbelanja lebih lama dan jumlah uang yang dibelanjakan lebih banyak dibanding dengan musik tempo cepat yang diperdengarkan.
d. W a r n a
Warna adalah unsur penting dalam interior sebuah toko. Warna yang cerah seperti kuning dan merah akan lebih menarik pengunjung untuk datang ke toko dibandingkan warna yang lembut seperti hijau dan biru.
e. Produk yang tersedia di tempat penjualan
Produk yang dipajang di rak bisa berfungsi sebagai rangsangan yang menarik konsumen untuk melihat dan membeli produk tersebut. Konsumen lebih tertarik untuk datang ke toko yang banyak barang dagangannya sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.
f. Kesesakan
Toko memiliki jumlah pengunjung berbeda tergantung hari dan waktu. Konsumen yang datang pada hari-hari yang sesak pengunjung mungkin akan mengurangi waktu berbelanjanya dan menunda pembelian beberapa produk, karena merasa tidak nyaman berada di toko yang sesak pengunjung.
• Lingkungan Sosial Toko
Lingkungan Sosial Toko adalah interaksi konsumen dengan konsumen lainnya, dan interaksi konsumen dengan pramuniaga atau tenaga penjualan. Para Staf Toko, pramuniaga atau tenaga penjualan yang berada di toko memegang peranan penting dalam mempengaruhi konsumen. Keprofesionalan, keramahan, keakraban, penampilan menarik mereka akan memberikan citra positif kepada toko dan menyebabkan konsumen kembali lagi berbelanja di toko tersebut.
• Pengaruh Waktu
Waktu adalah faktor situasi penting lainnya yang mempengaruhi pembelian di toko. Waktu mempengaruhi produk yang dibeli konsumen. Berapa banyak waktu yang dimiliki konsumen untuk berbelanja akan mempengaruhi cara berbelanja. Waktu bisa dianggap sebagai sebuah produk. banyak produk dikembangkan untuk menghemat waktu konsumen, sehingga penghematan waktu sering dikomunikasikan sebagia atribut penting dari produk tersebut. Contoh: mesin cuci, rice cooker, handphone, restoran fast food dan lain- lain.
PENTUP
Kesimpulan
Dalam model perilaku pengambilan keputusan konsumen salah satunya dipengaruhi oleh Lingkungan. Adapun pengaruh lingkungan tersebut dipengaruhi oleh lima komponen yaitu budaya, Kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. Semua komponen tersebut sangat berkaitan satu sama lain yang memiliki dampak pengaruh lingkungan yang cukup besar. Dalam pengambilan keputusan konsumen dalam keluarga pengaruh terbesar dalam pengambilan keputusan berada di peran istri. Karena istri sangat mengetahui kebutuhan keluarganya dan istri cederung memilih produk yang kualitasnya lebih baik untuk di konsumsi oleh keluargannya. Selanjutnya yng berperan adalah keputusan suami, keputusan otonomi dan keputusan negara. Semua ini sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk yang ia butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho. Widyo, Seri diktat kuliah Ilmu budaya dasar , Gunadarma, Jakarta, 1994
Budiarto.Teguh, Seri diktat kuliah Dasar Pemasaran, Gunadarma, Jakarta, 1993
Kotler.Philips,ManajemenPemasaranEdisiMillennium,NorthwesternUniversity,Indeks, Jakarta, 2000